MBKM : Upaya Meminimalisir Siswa Yang Kesulitan Membaca Di SMPN 1 Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau
Setelah pelaksanaan sekolah daring yang berlangsung cukup lama, akhirnya pemerintah memberlakukan kembali sekolah tatap muka, namun hal itu menjadi tantangan baru untuk guru guru di SMPN 1 Jabiren Raya, dikarenakan banyak siswa yang tidak bisa membaca.
Guru guru banyak mengeluh lantaran banyak siswa yang kesulitan membaca, sehingga pembelajaran menjadi kurang kondusif, menurut data dari wakil kepala sekolah ada sekitar 12 orang siswa yang tidak bisa membaca dan ada beberapa siswa yang masih mengeja serta kurang lancar membaca.
Pada tanggal 5 september 2022, wakil kepala sekolah meminta kepada anak anak IAIN Palangka Raya yang memang sedang melakukan Asistensi Mengajar di SMPN 1 Jabiren Raya, untuk memberikan pembelajaran tambahan kepada anak anak yang tidak bisa membaca, mengeja serta yang masih kurang lancar membaca. Pemberian pembelajaran tambahan ini dilakukan agar pelaksanaan UTS dan UAS siswa tidak lagi kebingungan akan makna dari soal.
Kegiatan belajar membaca ini berlangsung setelah pulang sekolah, mereka diajarkan dari penghafalan abjad dari A – Z setelah hafal para siswa di ajarkan untuk menulis kata perkata dan kemudian belajar untuk mengejanya, untuk siswa yang sudah bias membaca namun tidak lancar dan masih mengeja secara terbata bata akan dibedakan kelasnya, mereka akan diberikan sebuah buku lalu dibimbing satu persatu untuk mengeja 1 paragraf, kegiatan belajar membaca ini dilaksanakan pada hari selasa rabu dan kamis selama 30 menit.