Hebat! Tadris Bahasa Inggris IAIN Palangka Raya Akan Punya Pengajar Asing dari Amerika Serikat
IAIN Palangka Raya kembali torehkan prestasi. Melalui Prodi Tadris/Pendidikan Bahasa Inggrisnya, kampus Islam terbesar di Kalimantan Tengah ini terpilih sebagai mitra (host) program English Language Fellow dari Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta. Melalui program ini, Kedubes AS akan menempatkan satu orang warganya untuk mengajar Bahasa Inggris dari September 2018 hingga Juni 2019.
Kabar gembira ini diterima langsung oleh Rektor IAIN Palangka Raya melalui surat resmi dari Regional English Office (RELO) Kedutaan Besar Amerika Serikat tertanggal 15 Maret 2018. Surat tersebut dikeluarkan hanya berselang tiga hari setelah visitasi oleh dua orang tim RELO, Mr. William S. Little dan Ms. Dian Safitri, pada hari Senin (12/3). Dalam surat itu juga dinyatakan orang yang dikirimnya yaitu Mr. Donald Hobbs.
Amerika Serikat sangat melakukan seleksi ketat bagi kampus-kampus yang akan dipilih menjadi partner program RELO ini. Pertama adalah seleksi administratif, berupa seleksi proprosal yang diajukan kampus-kampus dari seluruh Indonesia. Bagi kampus yang lolos di tahap ini, kemudian dilakukan visitasi untuk melihat langsung kondisi kampus dan kesiapan lainnya, seperti fasilitas kantor, penginapan, dan program-program serta kegiatan yang akan dilakukan native speaker utusannya.
Saat visitasi, dua Tim RELO itu disambut langsung oleh rektor, Dr. Ibnu Elmi A.S. Pelu, didampingi dekan FTIK, Drs. Fahmi, M.Pd, para ketua jurusan, ketua prodi dan sejumlah dosen, di Ruang Rapat Rektorat. Rektor sangat mengapresiasi dan menyambut baik kerjasama ini. Keberadaan penutur asing Bahasa Inggris ini, tentu saja akan mempercepat peningkatan kualitas pembelajaran Bahasa Inggris di Prodi TBI. Tak hanya itu, program ini juga akan membangun imej dan nuansa akademis yang positif di lingkungan IAIN Palangka Raya.
Dari pihak RELO sendiri menyampaikan latarbelakang dan tujuan program yang ditawarkannya. RELO adalah bagian dari Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat yang peduli dengan peningkatan mutu pembelajaran bahasa Inggris bagi guru maupun murid. RELO menyediakan program kerjasama dengan kampus dan institusi pendidikan di berbagai wilayah di Indonesia, seperti pembuatan buku, pendampingan penelitian atau penulisan karya ilmiah. RELO mewadahi siswa, calon guru dan guru untuk meningkatkan kualitas diri melalui kegiatan in service camp selama 2 (dua) minggu.
Kaprodi TBI, M. Zaini Miftah, M.Pd, mengakui proses untuk terpilih dalam program RELO ini cukup berliku. “Pengajuan proposal sebenarnya sudah dilakukan sejak 2011 lalu, tapi gagal karena faktor keterbatasan SDM, fasilitas dan keuangan,” ujarnya.
“Kemudian pada 2017, kami mengajukan proposal lagi. Atas dukungan semua pihak dan kesiapan yang jauh lebih matang, alhamdulillah IAIN Palangka Raya berhasil masuk dalam 15 besar. Visitasi pada 12 Maret lalu akhirnya berhasil meyakinkan tim RELO. IAIN Palangka Raya akhirnya terpilih jadi salah satu dari 7 mitra Regional English Office (RELO) Kedubes AS di seluruh Indonesia.
Kajur Bahasa, Santi Erliana, M.Pd, menambahkan, “pihak RELO, Mr. William S. Little dan Ms. Dian Safitri merasa puas dengan kesiapan IAIN Palangka Raya. Proposal yang diajukan memuat program yang jelas dan terukur, didukung oleh fasilitas dan SDM yang memadai.”
“Selain itu, IAIN Palangka Raya juga sudah punya jaringan yang luas dan mampu berkoordinasi sangat baik dengan Prodi Bahasa Inggris di Universitas Palangka Raya (UPR), guru-guru Bahasa Inggris dalam organisasi Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris tingkat SLTP dan SLTA di kota Palangka Raya. IAIN Palangka Raya dinilai akan mampu memaksimalkan peran dan manfaat native speaker yang akan diutus,” paparnya menggambarkan kesan positif dari tim RELO itu. (NW/CP.)